WahanaNews.co, Jakarta - Seorang wanita berusia 50 tahun dari Toronto, Kanada, mengalami kondisi aneh yang membuatnya berkali-kali dirujuk ke klinik gawat darurat.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dia tujuh kali datang ke UGD dengan gejala seperti keracunan alkohol, padahal dia mengaku tidak mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali karena keyakinan agamanya.
Baca Juga:
Hasil Uji Lab BPOM, Es Krim di Surabaya Positif Mengandung Alkohol 3,35 Persen
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, wanita tersebut didiagnosis mengidap Auto-Brewery Syndrome, sebuah kondisi langka di mana tubuhnya memproduksi alkohol secara alami meskipun tidak mengonsumsinya.
Sebelum berhenti minum alkohol, dia memang pernah mengonsumsi segelas anggur di hari libur yang membuatnya mengalami infeksi saluran kemih dan penyakit refluks.
Selama dua tahun terakhir, wanita ini kerap merasa mengantuk berlebihan, hingga tertidur saat bekerja atau memasak.
Baca Juga:
BPOM Uji Lab Es Krim Diduga Mengandung Alkohol di Surabaya
Dia memeriksakan diri dengan keluhan lesu, bicara tidak jelas, napas bau alkohol, dan kurang nafsu makan.
Saat diperiksa, kadar alkoholnya mencapai 39-62 mmol/L, jauh lebih tinggi dari kadar normal kurang dari 2 mmol/L.
Setelah berkonsultasi dengan psikiater dan dipastikan tidak mengalami gangguan penggunaan alkohol, dia didiagnosis mengidap Auto-Brewery Syndrome.