WahanaNews.co, Jakarta - Pernikahan adalah ikatan yang seharusnya menghadirkan kebahagiaan, dukungan, dan pertumbuhan bersama. Namun, terkadang, hubungan yang seharusnya membawa kedamaian malah berubah menjadi sumber konflik dan penderitaan.
Ketika sebuah hubungan menjadi toksik, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pasangan yang terlibat, tetapi juga bisa membayangi kesejahteraan pernikahan itu sendiri.
Baca Juga:
Pernikahan Mewah Anak Konglomerat India Habiskan Dana Rp9,6 Triliun
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai karena bisa membayakan pernikahan:
1. Kurangnya Komunikasi yang Sehat
Komunikasi yang buruk atau bahkan tidak ada dapat menjadi tanda pertama dari hubungan yang berpotensi beracun.
Baca Juga:
4 Fakta Warga Tewas Tertembak Pistol Anggota DPRD Lampung Tengah
Ketika pasangan tidak dapat berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan, kebutuhan, dan masalah, hal itu dapat menghambat pertumbuhan hubungan.
Selain itu, ketika komunikasi hanya didominasi oleh pertengkaran, celaan, atau bahkan manipulasi, dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi pernikahan.
2. Kekerasan Emosional atau Fisik
Kekerasan tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga bisa manifestasi dari kekerasan verbal, emosional, atau psikologis.
Memiliki pasangan yang selalu merendahkan, mengancam, atau bahkan menyalahkan Anda dapat merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental Anda. Kekerasan dalam bentuk apapun haruslah dianggap serius dan tidak boleh diabaikan.
3. Kontrol yang Berlebihan
Salah satu tanda toksisitas dalam hubungan adalah adanya kontrol yang berlebihan. Pasangan yang terlalu dominan, posesif, atau mengatur setiap aspek kehidupan Anda dapat menghambat rasa otonomi dan kebebasan Anda sebagai individu.
Kontrol yang berlebihan sering kali merupakan bentuk manipulasi yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan satu pihak atas yang lainnya.
4. Ketidakseimbangan dalam Pengorbanan dan Penghargaan
Hubungan yang sehat membutuhkan kerja sama dan pengorbanan dari kedua belah pihak.
Namun, ketika salah satu pasangan selalu mengorbankan kebutuhan dan keinginannya demi pasangan lainnya tanpa mendapatkan penghargaan atau pengakuan yang pantas, hal ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak seimbang dan tidak adil.
5. Perasaan Terjebak dan Tidak Bahagia
Jika Anda merasa terjebak dalam hubungan yang tidak membawa kebahagiaan dan kesejahteraan, ini bisa menjadi tanda bahwa pernikahan Anda sedang berada dalam bahaya.
Merasa tidak bahagia, tertekan, atau tidak puas secara terus-menerus adalah sinyal bahwa ada masalah yang perlu diatasi dalam hubungan tersebut.
6. Ketidaksetiaan dan Kehilangan Kepercayaan
Ketidaksetiaan, baik dalam bentuk perselingkuhan fisik maupun emosional, adalah salah satu tanda yang paling serius dari keadaan toksik dalam hubungan.
Ketika kepercayaan telah terluka dan keretakan hubungan menjadi tidak terhindarkan, memulihkan kembali rasa percaya menjadi semakin sulit dan bisa mengarah pada akhir pernikahan.
Memahami tanda-tanda toksik dalam sebuah hubungan adalah langkah pertama yang penting dalam melindungi kesejahteraan diri dan keberlangsungan pernikahan.
Sebenarnya, tidak ada alasan yang sah untuk bertahan dalam hubungan yang merugikan atau membahayakan.
Membuka diri untuk mencari bantuan dan dukungan dari profesional atau keluarga dan teman terdekat adalah langkah yang bijaksana dalam mengatasi situasi yang sulit dalam pernikahan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]