Guna menyeimbangkan, Direktorat Jendral Hortikultura dalam waktu
dekat akan memberikan lebih banyak bantuan kepada para petani.
Mulai dari bantuan berbagai sarana dan teknologi pengolahan
pasca-panen,
hirilisasi produk pertanian,
dan pemasaran secara online. Dengan harapan, bantuan ini bisa lebih meningkatkan kesejahteraan
para petani.
Baca Juga:
Optimalisasi Pertanian di Lahan Rawa, Kementan Dampingi Petani Muda Alumni Sekolah dan Kampus
"Meskipun demikian, patut juga disyukuri, di saat sektor lain mengalami penurunan, sektor
pertanian masih mampu tumbuh hingga sebesar 16,24 persen. Tentunya pertumbuhan
ini berkat kerja keras kita semua," jelasnya.
Anton menuturkan, PT East West Indonesia (Ewindo) tentu bisa
ikut berperan membantu pemerintah mengangkat sektor perekonomian negara melalui
penyediaan benih hortikultura berkualitas.
Begitu pun pemerintah dan seluruh elemen lainnya, punya
kewajiban dalam pemenuhan pangan bagi masyarakat sehingga bisa tersedia
sepanjang waktu.
Baca Juga:
Dipersidangan Saksi Sebut Anggaran Kementan untuk Dokter Kecantikan Anak SYL
Kondisi pandemi ini memberikan peluang besar bagi masyarakat
untuk lebih banyak beraktivitas di rumah dengan memanfaatkan lahan yang mereka
miliki di sekitar pekarangan rumah, budidaya lewat pot ataupun polybag. Banyak
ibu rumah tangga di kawasan perkotaan keranjingan menanam dengan memanfaatkan
barang-barang limbah rumah tangga seperti botol minuman, plastik dan lainnya.
Salah satu jenis sayuran yang bisa dibudidayakan dengan memanfaatkan
lahan perumahan adalah jenis sayur supermini hasil inovasi PT Ewindo.
Jenis ini ternyata bisa dibudidayakan dengan cukup sederhana.
Sayuran ini memiliki masa panen yang singkat, yakni hanya dua minggu dan memiliki kandungan gizi
10 kali lipat dari sayuran biasa.