Berukuran hanya 16 kaki (5 meter),
tembok itu merupakan salah satu dari banyak penemuan di situs tersebut,
termasuk artefak kuno dan reruntuhan rumah.
Penemuan ini juga membuktikan bahwa
Kota Kuno Yerusalem dikelilingi oleh tembok benteng yang mengesankan.
Baca Juga:
Dikira Milisi Hamas, Seorang Prajurit Israel Tembak Warga Sipilnya
Fragmen benteng telah ditemukan pada
1960 dan 1970-an, tetapi mereka terputus dan dianggap sebagai bagian dari
struktur yang terpisah.
Setelah mengetahui pentingnya penemuan
tersebut, seorang arkeolog, Filip Vukosavovic, menitikkan airmata.
"Ketika kami membuka bagian
pertama tembok (Bait Salomo), di situ ada area sekitar satu meter. Saya segera
mengerti apa yang kami temukan. Saya menangis," ungkap arkeolog dari Ancient Jerusalem Research Center.
Baca Juga:
Sejarah Konflik Israel-Palestina Berakar dari Peristiwa Akhir Abad Ke-19
Menurut Israel Antiquities Authority (IAA), benteng itu melindungi kota
kuno selama zaman raja-raja Yehuda hingga akhirnya digulingkan 2.600 tahun
silam.
IAA juga mengumumkan bahwa penggalian
menemukan sisa-sisa kehancuran, namun ada bagian dari dinding yang ditemukan
masih berdiri.
Lalu, dekat dinding yang tidak
tertutup, Vukosavovic bersama para arkeolog juga menemukan batu Babilonia yang
menggambarkan sosok berdiri di hadapan Dewa Babilonia, Marduk dan Nabu.