WahanaNews.co | Nasabah atau member robot trading DNA Pro curhat, dana yang mereka investasikan di perusahaan tersebut belum bisa ditarik hingga saat ini.
Padahal, sebagian anggota perusahaan robot trading itu benar-benar menggantungkan hidup mereka dari dana tersebut.
Baca Juga:
Soal Penahanan Ijazah Karyawan, Kemenkumham Nilai Perlu Regulasi Isi Kekosongan Hukum
Salah satunya, Suwarni (38) yang bekerja sebagai tukang pijat, menginvestasikan dananya di perusahaan robot trading itu sejak 2021. Selama menjadi member, Suwarni mengaku mendapatkan manfaat positif dari DNA Pro.
"Saya ikut DNA Pro karena mengetahuinya dari salah satu pelanggan. Saya dapat profit tiap bulan dan DNA Pro tidak pernah gagal bayar. Sangat membantu di masa pandemi Covid-19," tutur Suwarni dengan suara bergetar dan mata berkaca menahan tangis, di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Suwarni lantas bertanya-tanya: mengapa tak ada trading?
Baca Juga:
Makanan Terbuang RI Rp550 Triliun per Tahun, Cukup Buat Makan 125 Juta Orang
"Rupanya diblokir. Justru setelah itu uang tabungan saya sejak menjadi buruh hingga tukang pijat tidak bisa ditarik sama sekali. Kenapa begini?" kata Suwarni.
Seperti Suwarni, Windarto (38) warga Yogyakarta juga mengalami nasib serupa. Berprofesi sebagai tukang ojek online (ojol), Windarto menjadi anggota perusahaan robot trading DNA Pro sejak November 2021.
Windarto bercerita, dirinya yakin dengan DNA Pro karena sering melihat iklan perusahaan tersebut. Bahkan diketahui DNA Pro pernah menjadi sponsor liga sepak bola besar di Indonesia. Juga beriklan di berbagai media massa dan papan reklame.