Salah Satu dari Enam Insinyur Wanita
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Jumlah wanita yang memiliki gelar sarjana
bidang teknik dalam 20 tahun terakhir memang dinilai meningkat, namun
berdasarkan data National Science Foundation di Amerika Serikat
menyatakan jumlahnya masih berada di bawah insinyur laki-laki.
Organisasi nirlaba American Association of
University Women yang bergerak memajukan kesejahteraan perempuan melalui
advokasi, pendidikan, dan penelitian juga menyebut jumlah perempuan yang
bekerja di bidang STEM hanya 28 persen.
Organisasi itu juga menyatakan kesenjangan
gender masih tinggi pada beberapa pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat dan
dengan gaji yang tinggi pada masa depan, seperti di bidang ilmu komputer dan
teknik atau engineering.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Hal tersebut dibenarkan Morrissa. Dia berkata,
dari 100 insinyur di Tesla, hanya ada enam wanita.
"Di tempat saya ada enam orang dari 110
engineer dan dua produk manajer. Saya tidak tau statistik di luar atau di luar
Tesla. Tapi 3-4 persen di otomotif mungkin sangat rendah," ucap dia.
Morissa tidak mengetahui pasti mengapa
statistik perempuan yang terlibat dalam di dunia teknik, khususnya otomotif,
terbilang masih sangat rendah.