Prosesi yang privat dan minim ekspektasi dari lingkungan sekitar memberikan kenyamanan psikologis bagi pasangan. Kehadiran keluarga inti di hari bahagia pun menjadi sumber dukungan moral yang sangat berarti.
Tak hanya itu, pilihan menikah di KUA juga sejalan dengan gaya hidup minimalis yang mulai diterapkan banyak anak muda.
Baca Juga:
Anak Muda Pilih Skincare Sesuai Bujet, Tak Gampang Tergiur Iklan
Mereka menghindari kerumitan dalam mengatur vendor, mengelola tamu, serta logistik yang melelahkan.
Daripada menguras tenaga dan waktu untuk pesta megah, menikah secara praktis di KUA dirasa lebih efisien dan menenangkan.
Fenomena ini bukan semata-mata bentuk penolakan terhadap tradisi, melainkan pernyataan sikap hidup.
Baca Juga:
Tren Vape Meningkat, Dokter Peringatkan Ancaman Kesehatan Serupa Rokok
Gen Z berani menentukan pilihan hidup berdasarkan nilai dan kebutuhan pribadinya.
Kesederhanaan dalam pernikahan tidak berarti kehilangan makna. Justru dari langkah kecil ini, makna sejati dari sebuah pernikahan kembali dihidupkan bahwa menikah bukan untuk tampil megah, melainkan membangun komitmen dan kehidupan bersama yang bermakna.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.