Sebagai tanggapan atas isu ini, Komisi Nasional Muslim Filipina mengeluarkan perintah. Pihak berwenang tersebut menganggap gagasan 'babi halal' bisa sangat menyesatkan dan menyinggung, serta tidak menghormati keyakinan, praktek keagamaan, dan kepekaan budaya komunitas Muslim.
Meskipun banyak orang tersinggung dengan ucapan Crist yang menyebut babi halal, tapi sebagian orang memberikan pandangan berbeda.
Baca Juga:
Influencer Meksiko Valeria Marquez Tewas Ditembak saat Live TikTok
Salah satunya Aldrin Alba, pengacara di lembaga political Economic Elemental Researcher and Strategist.
Menurutnya Crist memiliki kebebasan berbicara merupakan hak fundamental di negara Filipina yang penting.
"Hak fundamental di negara ini, penting untuk mempertahankan masyarakat yang demokratis dan bebas," jelasnya.
Baca Juga:
Denpasar Disambangi Influencer, AirNav Tampilkan Teknologi dan Inovasi AI
Namun ia tidak mengelak jika mungkin pemerintah akan memberlakukan pembatasan jika seseorang melampaui haknya.
Dalam kasus yang dilakukan Crist, Alba mencatat pihak berwenang dapat membatasi atau menghukum ucapannya jika terjadi pelanggaran batas tertentu. Misalnya warga Filipina itu memberi hasutan untuk melakukan kejahatan atau gangguan ketertiban umum.
Danielito Jimenez, seorang pengacara juga memberi pendapat kalau surat dari komisi terhadap Crist tidak ada gunanya.