Pencetakan SIM akan diawasi dari setiap tahapan, misalnya ujian praktek tidak lulus namun ada oknum bermain akan terlihat oleh tim pengawas internal akan langsung tahu.
Paur SIM AKP Indira yang turut mendampingi Kompol Erna, kemudian memberikan kesempatan dengan mengajak wartawan Wahana News melihat langsung proses pelaksanaan pelayan SIM mulai dari pendaftaran, pengisian formulir, tes kesehatan, pembayaran asuransi dan ruang ujian teori dan praktek hingga pencetakan SIM.
Baca Juga:
Mulai Senin Besok Ditlantas Polda Sulbar Berlakukan Lintasan 'S', Dirlantas Polda Sulbar: Segini Biaya dan Syarat Pembuatan SIM C
"Saya baru tiga bulan bertugas disini, anda wartawan pertama yang saya bawa masuk untuk melihat langsung semua loket pelayanan hingga pencetakan SIM,"katanya dengan ramah.
.
AKP Indira memastikan bahwa semua masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang sama tanpa diskriminasi, fasilitas sudah kita benahi, di ruang teori disediakan buku petunjuk dan kisi kisi ujian bagi pemohon SIM untuk dibaca dan dipelajari sebagai bekal persiapan ujian teori.
Baca Juga:
Ujian Praktik Pembuatan SIM: Angka 8 dan ZigZig Diganti Huruf S
Bagi yang kalah ujian praktek, diberikan kesempatan untuk belajar dan latihan secara gratis dibawah bimbingan instruktur yang telah disediakan untuk mengajarkan trik dan cara berkendara dengan baik dan benar, sehingga ketika nanti pada ujian ulang diharapkan pemohon SIM akan lulus.
"Polri telah memiliki standar kelulusan, semua harus sesuai SOP, yang tidak mampu menyelesaikan ujian teori dan praktek kami nyatakan gagal dan harus mengulang, kami hanya berupaya membantu dengan memberikan kesempatan latihan dibawah bimbingan instruktur yang kami sediakan, waktunya setiap hari Minggu dan gratis" kata Indira tegas.
Indira juga membantah persepsi masyarakat bahwa dengan kondisi sekarang 80 persen pemohon SIM akan gagal karena pemberlakuan ujian yang sangat ribet dan berat.