"Dia ini, mendapatkan bahan-bahan produksi dari kiriman
Jakarta. Ini masih awal, kami sedang dalami keterangannya. Kemudian, ada 1
orang lagi temannya, perannya apa, itu sedang kami telusuri," ungkap
Andika.
"Informasi awal, alat-alat ini digunakan untuk
memproduksi dobel L," kata Andika.
Baca Juga:
Rehabilitasi Puluhan Gedung Sekolah di DKI Tahun 2024 Terancam Tidak Selesai
Polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap kandungan
dari bahan-bahan yang ditemukan. Pemeriksaan juga akan dilakukan di
laboratorium.
"Itu kita pastikan lagi. Awalnya, memang untuk
pembuatan dobel L. Tapi, kira harus tes lagi di laboratorium," ujarnya.
Andika menyebut Heriyanto sudah menjadi wakar SMP selama 5
tahun. Ia memanfaatkan situasi belajar dari rumah saat pandemi COVID-19 hingga
sekolah tutup saat melancarkan aksinya mencetak ribuan pil koplo itu.
Baca Juga:
Polres Nias Ringkus 5 Orang Komplotan Pembobol Sekolah, 3 di Antaranya Anak Bawah Umur
"Dia ini, mendapatkan bahan-bahan produksi dari kiriman
Jakarta. Ini masih awal, kami sedang dalami keterangannya. Kemudian, ada 1
orang lagi temannya, perannya apa, itu sedang kami telusuri," ungkap
Andika.
Sementara itu, Heriyanto mengaku menitipkan uang kepada
temannya untuk membeli alat pencetak narkoba tersebut. Alat itu baru
diterimanya pada Oktober 2020 lalu.
"Saya titip uang kepada teman saya untuk membeli alat
itu, dan bulan Oktober kemarin datang," kata Heriyanto.