Satrio mengungkapkan total penanganan
tambal lubang yang telah dilakukan sejak bulan Januari 2020 sebanyak 5.493
lubang.
Hingga akhir tahun, menurutnya, akan ada 3 tim sapu lubang yang
diterjunkan setiap hari untuk menangani lubang jalan yang masih tersisa dengan
patching modul dan 2 tim bertugas untuk menangani lokasi-lokasi rutin.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Kemudian, satu tim
ditempatkan di lokasi lingkup efektif rehabilitasi mayor di Lingkar Pemalang
dengan rata-rata penggunaan aspal CAP mencapai 40 ton atau 4 dump truck.
Selain penanganan lubang, beberapa waktu
lalu tim BBPJN Jateng-DIY juga telah menangani beberapa titik longsoran yang
cukup banyak, seperti di KM 57+300, KM 60+800, KM
68+400, KM 84+600, KM 88+300 di Kabupaten Batang dengan pekerjaan perbaikan
pasangan batu.
Kegiatan lainnya seperti pengendalian
tanaman (rumput liar) di ruang milik jalan (median, bahu jalan) juga terus
dikebut dengan menerjunkan 54 orang yang terbagi dalam 5 tim di 5 lokasi yang
berbeda.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Pada tahun anggaran 2020, untuk
lingkup efektif rehabilitasi mayor jalan telah ditargetkan sepanjang 7,57 km.
Tetapi karena ada realokasi anggaran
untuk penanganan pandemi Covid-19, maka sebagian pelaksanaannya dimundurkan ke
tahun anggaran 2021. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.