Petugas kemudian bertanya ke sopir ambulans itu. Namun, sang sopir justru mengatakan bahwa ambulans sedang membawa bantuan donasi gempa.
Petugas kemudian memeriksa dan menggeledah ambulans itu, ternyata mobil ambulans ini tidak membawa apapun.
Baca Juga:
Polda Kalimantan Utara Lakukan Pemeriksaan Surat Kendaraan di Pintu Masuk Mapolda
Polisi akhirnya meminta sopir untuk turun dan membuka mobil ambulans.
Saat dibuka, terdapat empat orang penumpang dewasa. Di dalam ambulans itu tidak terlihat fasilitas kesehatan seperti tabung oksigen, bahkan tandu sekalipun.
"Setelah kami dalami, ternyata ambulans tersebut membawa barang untuk digunakan family gathering salah satu pengurus partai," ujar Ardian.
Baca Juga:
Operasi Patuh Jaya 2024, Polisi Bakal Lakukan Tilang Manual
Petugas kepolisian pun kembali memeriksa sopir ambulans tersebut. Sang sopir akhirnya mengakui perbuatannya.
Polisi menemukan printer dan barang-barang keperluan family gathering.
Ardian memastikan bahwa di dalam ambulans tersebut tidak ditemukan perlengkapan medis.