Untuk mengantarkan paket itu, Bandiman meminta
ongkos sebesar Rp 25.000, tapi dia malah diberikan Rp 30.000.
Perempuan tersebut mengaku paket itu dikirimkan
oleh seseorang bernama Pak Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman untuk seseorang
bernama Tomi di Kapanewon Kasihan, Bantul.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Sesampai di alamat tujuan, Tomi merasa tidak
memesan paket takjil.
Tomi juga tidak mengenal dengan Hamid yang
tinggal di kawasan Pakualaman.
Karena paket itu ditolak, Bandiman membawanya
pulang untuk makanan berbuka puasa.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.
"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari
ke kulkas minum," sebut Bandiman.
Ketika berjalan, Naba (8), anak Bandiman,
mendadak tersungkur.