Direktur Utama PT BII, Asep Wawan Dharmawan, memaparkan perkembangan proyek sejak groundbreaking pertama pada 21 Juni 2024.
Hingga kini, PT BII telah menyelesaikan pembangunan fasilitas IPT di 15 ruas jalan prioritas, antara lain Jalan Sumatera, Lembong, Merdeka, Tamblong, Tera, Veteran, Asia Afrika, Aceh, Sunda, Bangka, Gandapura, Lombok, Gudang Utara, Gudang Selatan, dan Taman Pramuka.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Targetkan Infrastruktur dan Pengelolaan Sampah Jadi Fokus Utama 2026
“Sarana IPT yang sudah kami bangun meliputi jalur ducting utama dan akses, manhole, handhole, hingga optical distribution point. Selanjutnya 20–21 ruas berikutnya sedang dalam penyelesaian dan ditargetkan rampung Desember ini,” ujarnya.
Asep menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada 14 operator telekomunikasi yang menyatakan berminat menggunakan fasilitas IPT Bandung, mulai dari operator besar seperti Telkom Indonesia, Biznet, XL Smart, Fiberstar, LinkNet, hingga penyedia menengah seperti Moratel dan Bali Tower.
Dalam presentasinya, Asep memaparkan empat manfaat utama penataan kabel udara melalui jaringan ducting bawah tanah, yaitu:
Baca Juga:
Pemkot Bandung Resmikan BAACN Gallery, Pusat Diplomasi Kota dan Kolaborasi Asia–Afrika
1. Meningkatkan keamanan pengguna jalan dari risiko kabel putus maupun tiang tumbang.
2. Memperbaiki estetika kota sejalan dengan visi Bandung sebagai kota yang tertata dan modern.
3. Mempercepat layanan komunikasi berbasis fiber optik yang lebih stabil dan efisien.