Massa meletakkan poster bergambar Habib Rizieq di aspal lalu
menginjaknya. Massa juga membakar ban bekas di depan kantor Gubsu.
Sementara di Banten, demo penolakan Habib Rizieq dilakukan
di Alun-alun Serang. Mereka yang berdemo adalah Organisasi sayap NU, Anshor dan
Banser.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Jumlah yang berdemo sampai ratusan otang. Selain Banser dan
Anshor, Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak Banten juga
berdemo.
Perwakilan massa aksi, Siti Komariha mengatakan aksi
deklarasi yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk penolakan terkait rencana
kedatangan Habib Rizieq Shihab di Banten. Sebab menurutnya, hal itu akan
membuat keresahan bagi masyarakat Banten.
"Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab yang
telah membuat resah di wilayah Banten. Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian
terhadap ulama, TNI, Polri dan pemerintah," ungkap Siti.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
Sementara di Cianjur, Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat
Abdurachim tidak akan mengeluarkan izin untuk setiap agenda yang berpotensi
menimbulkan kerumunan massa. Ini karena status Cianjur rawan terjadi penyebaran
virus corona jenis baru atau Covid-19.
Izin keramaian juga tidak akan diberikan jika Habib Rizieq
Shihab akan menggelar kegiatan tabligh akbar.
"Saat ini, satgas berusaha untuk menekan angka
penyebaran Covid-19 yang meningkat sejak satu bulan terakhir, kalau ada yang
mengajukan izin yang menghadirkan orang banyak, tentunya tidak akan diizinkan,
apalagi massa yang hadir akan lebih dari jumlah yang dilaporkan," katanya
Kamis (19/11/2020) kemarin.