WahanaNews.co | Minimnya failitas keamanan di lingkungan sejumlah perumahan di Kabupaten Bogor mendapat protes dari sejumlah warga perumahan. Diantaranya pemilik rumah dan toko (Ruko), di Perumahan Cibubur Country, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Warga perumahan tersebut melakukan aksi protes terhadap pengembangnya yakni PT Prisma terkait minimnya keamanan lingkungan. Hal itu dilakukan pemilik ruko, lantaran aksi kriminalitas seperti pencurian kendaraan motor, serta barang elektronik, banyak terjadi di pelataran hingga dalam ruko.
Baca Juga:
5 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Dunia, Nomor 2 Tetangga RI
Bahkan, mereka mengancam tidak akan membayar Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) sebesar Rp350 per bulan, jika keamanan tidak ditingkatkan oleh PT Prisma.
“Kalau begini terus (minim pengamanan), maka kami akan melakukan aksi mogok bayar IPL untuk bulan depan,” ancam Koordinator pemilik Ruko, Bimo Wicaksono kepada wartawan, kemarin.
Apalagi, lanjut Bimo Wicaksono, dengan IPL yang dirasa cukup besar tersebut, warga tidak mendapatkan pelayanan setimpal, baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan warga setempat.
Baca Juga:
Bupati Bangli Menyertakan Diri dalam Pemusnahan Barang Bukti Kejahatan Tahun 2023
“Dengan uang yang sudah kami keluarkan, tapi kami tidak mendapatkan keamanan. Buktinya masih saja banyak terjadi aksi kriminalitas. Baik motor hilang dan barang elektronik, seperti Handphone juga pernah hilang. Artinya, apa yang kami keluarkan tidak setimpal dengan pelayanan keamanannya,” tegasnya.
Menurutnya, selain personil keamanan yang kurang, tidak adanya fasilitas Closed Circuit Television (CCTV) yang seharusnya ada untuk memantau setiap kegiatan di lingkungan serta minim penerangan menjadi persoalan bagi warga.
“Disini juga minim penerangan, bahkah nggak ada kamera yang digunakan untuk memata-matai (CCTV) dari PT Prisma yang dipasang,” bebernya. Dengan begitu, warga meminta agar sesegera mungkin pihak PT Prisma memenuhi permintaan warga tersebut.