Sedangkan di Aceh, banjir bandang tak hanya menyebabkan tumpukan kayu. Seekor Gajah Sumatra bahkan ditemukan mati dalam kondisi tersungkur dengan kepala tertimbun material yang terbawa banjir di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu.
Kemenhut terjun investigasi
Baca Juga:
Pesisir Padang Dipenuhi Kayu Usai Banjir Bandang, Korban Tewas di Agam Tembus 86 Orang
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni mengatakan akan turut menginvestigasi terkait dengan fenomena ribuan gelondongan kayu yang ikut hanyut dalam bencana banjir parah di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
"Menindaklanjuti MoU antara Kementerian Kehutanan dan Polri dalam ruang lingkup sinergisitas tugas dan fungsi di bidang pembangunan kehutanan, maka dibentuk tim kerja sama untuk melakukan investigasi tentang kayu-kayu asal-usul kayu ilegal tersebut," ujar Raja Juli saat rapat bersama Komisi IV di Gedung DPR, Kamis (4/12/2025).
Raja Juli mengatakan tim investigasi Kemenhut-Polri tersebut juga akan bekerja sama dengan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PHK).
Baca Juga:
Per Oktober 2025 Serikat Buruh Ungkap 126.160 Pekerja Kena PHK
"Jadi nanti MoU kami dengan Kepolisian Republik Indonesia ini akan diintegrasikan dengan PKH, sekali lagi untuk sesegera mungkin membuktikan atau menemukan asal-usul kayu tersebut," Ungkapnya.
Selain itu membentuk tim investigasi, Raja Juli juga mengatakan akan menggunakan drone untuk memantau dari mana kemungkinan gelondongan kayu itu berasal.
"Dua, saat ini kami telah melakukan susur sungai melalui drone untuk memantau jalur DAS terdampak yang dilewati material kayu tersebut. Nanti bisa kalau dilihat gambarnya, kita coba susuri di mana terjadi longsor, di mana kemungkinan-kemungkinan kayu itu berasal, ini juga akan menjadi data pendukung awal untuk kemudian kita mencari di mana sebenarnya asal kayu tersebut," Katanya.