Adapun persyaratan yang harus dibawa oleh konsumen di antaranya KTP, STNK kendaraan roda empat, foto kendaraan tampak depan dan samping hingga terlihat plat nomor dan foto pribadi.
"Sedangkan, untuk kendaraan perusahaan harus menunjukan surat KIR," terang Zikirullah.
Baca Juga:
Mendagri Sebut Program Stunting Ada Rp10 miliar, Tapi Sampai ke Rakyat Hanya Rp2 miliar
Mekanisme Penggunaan MyPertamina
Zikirullah mengaku sejauh ini masyarakat yang mendaftar langsung ke gerai MyPertamina cukup antusias. Apalagi pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis.
"Dari tanggal 18 Juli 2022 sampai 22 hari ini saja ada sekitar 51 konsumen yang mendaftar. Banyak juga yang nanya-nanya cara download aplikasi MyPertamina,," ujarnya.
Baca Juga:
PKN TK II ke Serang Banten, Tapsel Utus 4 Pimpinan Perangkat Daerah
Adapun mekanisme penggunaan aplikasi tersebut, lanjut Zikirullah, konsumen cukup menunjukkan scan barcode yang ada di aplikasi MyPertamina ke petugas SPBU. Nantinya, petugas pengisian yang akan melakukan scaning barcode tersebut.
"Kalau pembayarannya sementara masih bisa cash, tapi nanti ke depannya pembayaran secara e-money melalui aplikasi LinkAja," katanya.
Kendati demikian, dalam penggunaan MyPertamina konsumen dibatasi pembelian BBM bio solar dan pertalite sebanyak 60 liter. Sebab, dua jenis BBM tersebut disubsidi pemerintah