"Saya belum ngecek. Saya belum tahu. Kalau Pak Bupati,
beliau kan memang Ketua Penanggulangan COVID. Yang penting perjanjiannya dari
Baznas. Kalau menyerahkan, kan orang lain boleh menyerahkan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar,
Martadi, mengakui soal amplop bertuliskan nama Bupati dan istrinya tersebut.
Pihaknya mengaku keliru dan sudah mengganti amplop yang digunakan untuk
membagikan bansos tunai tersebut.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
"Saya akui saya kurang mengontrol. Saya tidak
mengontrol sejauh itu. Saya terima kasih diingatkan," kata Martadi.
"Sewaktu pembagian bansos Senin (19/7) kemarin itu,
begitu saya tahu (tentang amplop tersebut) langsung saya hentikan, saya ganti.
Jadi tidak semua dapat amplop (bertuliskan nama Bupati dan istri)
tersebut," imbuhnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.