WahanaNews.co | Warga
dibikin heboh dengan kemunculan pulau dan danau baru di Nusa Tenggara Timur
(NTT). Pulau dan danau kecil itu muncul usai badai siklon tropis seroja
menerjang sejumlah kabupaten dan kota di NTT.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
Badai yang dipicu siklon tropis Seroja terjadi pada Minggu
(4/4) lalu. Setidaknya ada 10 kabupaten dan 1 kota di NTT yang terdampak
kehadiran siklon tropis yang berada di Samudera Hindia tersebut.
Usai siklon tropis berlalu, warga dikagetkan dengan adanya
gundukan tanah setinggi 3 meter muncul di perairan Kabupaten Rote Ndao, Nusa
Tenggara Timur (NTT), yang disebut warga sebagai pulau baru. Kemunculan pulau
ini menarik perhatian warga untuk mendatangi lokasi tersebut. Mereka
mengunjungi dengan cara menaiki perahu untuk melintasi perairan.
"Itu muncul sejak Minggu, tanggal 4 April. Warga
nelayan yang awal pertama menemukan," kata Camat Loahulu NTT Jemmy Adu
saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga:
Usai Ribut Saat Jumat Agung di Gereja Kupang Perwira Polisi Ditahan
Warga mengatakan tak pernah terlihat gundukan tanah di
perairan tersebut. Pulau yang terdiri dari gundukan pasir dan terumbu karang
yang berwarna putih kekuningan itu 'lahir' setelah terjadi badai siklon Seroja.
Pulau kecil tersebut berada di antara Desa Holulai dan Desa
Tasilo. Pulau kecil tersebut berbentuk memanjang sehingga terlihat seperti
tanggul pemecah ombak.
Warga mengusulkan pulau itu dinamai 'Pulau Paskah'. Namun
pemerintah daerah belum membahas peresmian nama pulau itu karena masih berfokus
pada penanganan korban bencana di NTT.
"Belum dikasih nama, tapi warga mau ngasih nama itu
'Paskah', karena bersamaan dengan Hari Paskah. Tapi belum resmi, masyarakat
mengusulkan itu," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Rabu (14/4).
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan
perlu penelitian apakah pulau itu muncul akibat fenomena siklon Seroja.
"Ada isu yang berkembang sekarang di Indonesia bahwa
akibat siklon Seroja ini, ada pulau yang muncul di NTT, ada berapa pulau. Kami
informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah
yang nongol di atas permukaan laut," kata Josef dalam konferensi pers
secara virtual, Rabu (14/4).
"Ini mesti kita uji dulu apakah ini memang akibat
bencana kemarin atau memang biasa di NTT banyak sekali pulau yang begitu hujan
dia tenggelam tapi begitu airnya surut muncul kembali, perlu penelitian lebih
lanjut," jelas dia.
Belakang warga di RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana, Kecamatan
Maulafa, Kota Kupang, NTT, juga dikejutkan dengan penemuan danau baru usai
siklon tropis seroja berlalu. Lahan pertanian seluas 2 hektare milik warga
berubah menjadi danau.
"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis
Seroja melanda daerah ini. Pada Senin (5/4) pagi kami melihat air semakin
meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air
semakin meluas," kata Hendrik Lasa, warga RT 14 RW 06, Kelurahan Sikumana,
seperti dilansir Antara, Minggu (18/4).
Lahan pertanian yang menjadi danau adalah lahan palawija.
Seluruh tanaman, seperti jagung, kacang, buncis, dan kepala, yang siap panen
pun terendam.
Henrik bercerita, selama puluhan tahun tinggal di kawasan
itu, belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.
"Kejadian ini baru pertama kali terjadi sehingga kami
sangat khawatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah,"
katanya.
Menurut dia, ketinggian air danau terus bertambah. Air
mengalir dari mata air Tangkolo dan sumber mata air baru di kawasan itu disebut
semakin banyak.
"Ada belasan sumber mata air baru yang muncul di
sekitar danau ini sehingga ketinggian air terus bertambah. Kami khawatir bisa
berdampak luas dan menimbulkan bencana baru ke kawasan pemukiman warga di
Sikumana apabila air danau ini terus bertambah tinggi," kata Hendrik Lasa.
Sementara itu, Batz Sebaneno (38), warga lainnya, mengatakan
sejak danau terbentuk sejumlah sumber mata air baru muncul dalam rumah
penduduk.
"Kami sudah tidak bisa masak dalam dapur karena air
muncul dalam rumah sejak danau ini terbentuk. Bahkan di depan rumah kami juga
ada muncul sumber mata air baru," katanya. [dhn]