WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi longsor setelah gempa mengguncang Bogor pada Minggu (15/1) dini hari.
Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG, Hadi Saputra, mengatakan bahwa warga meminta warga waspada sementara pihaknya memeriksa ada rekahan atau tidak akibat gempa.
Baca Juga:
BMKG Imbau Pengguna Jasa Kelautan Waspadai Gelombang Tinggi di Selatan Jateng pada 1-4 Januari
"Mesti dilihat dulu apakah ada deformasi batuan di sekitar wilayah pusat gempanya. Kalau misalnya ada rekahan di bukit-bukit, berbahaya kalau kena hujan, bisa terjadi longsor. Mesti dicek ke lapangan," ujar Hadi dilansir dari Antara.
Hadi menerangkan bahwa saat ini, BMKG sedang menunggu laporan lengkap mengenai dampak gempa di Cigudeg tersebut dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Saya belum tahu ya [kapan pengecekan]. Tunggu info BPBD Kabupaten Bogor terkait dampaknya dulu kayaknya," kata Hadi.
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Jelang Nataru 2024/2025
BMKG memeriksa kemungkinan dampak ini setelah gempa bumi mengguncang Bogor pada Minggu dini hari.
Pusat gempa berada di 25 kilometer di Barat Laut Kota Bogor.
Setelah gempa mengguncang, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas, memastikan tidak ada laporan dampak kerusakan maupun korban akibat bencana itu.
Menurut Theofilo, dampak tak terlihat kemungkinan karena pusat gempa cukup jauh dari Kota Bogor.
Meski demikian, Cigudeg dikenal sebagai wilayah yang rawan longsor dan banjir.
Pemkab Bogor mencatat sedikitnya 40 keluarga mengungsi ketika banjir menerjang Cigudeg akibat tanggul jebol pada akhir 2021 lalu. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.