"Kami belum tahu, karena memang riset kami baru pada tahap awal. Namun jika konsentrasinya selalu tinggi dalam jangka panjang, hal ini menjadi kekhawatiran kita karena memiliki potensi yang buruk bagi hewan-hewan laut.”
“Hasil penelitian di laboratorium yang kami lakukan, menemukan bahwa paparan Parasetamol pada konsentrasi 40 ng/L telah menyebabkan atresia pada kerang betina, dan reaksi pembengkakan," jelasnya.
Baca Juga:
Pengorbanan di Langit Teluk Jakarta: Detik-detik Gugurnya Praka Marinir Zaenal Muttaqin
Menurut Wulan, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan terkait potensi bahaya Parasetamol atau produk farmasi lainnya pada biota-biota laut.
Wulan Koagouw belum bisa memastikan bahaya akan paparan Parasetamol bagi lingkungan di laut.
Namun menurut risetnya, Parasetamol memicu kondisi lubang atau bagian dalam tubuh kerang betina tertutup atau tidak ada.
Baca Juga:
Jakarta di Ambang Bahaya, Ini Alasan RI Harus Segera Pindah Ibu Kota
"Kami belum tahu, karena memang riset kami baru pada tahap awal. Namun jika konsentrasinya selalu tinggi dalam jangka panjang, hal ini menjadi kekhawatiran kita karena memiliki potensi yang buruk bagi hewan-hewan laut.”
“Hasil penelitian di laboratorium yang kami lakukan, menemukan bahwa paparan Parasetamol pada konsentrasi 40 ng/L telah menyebabkan atresia pada kerang betina, dan reaksi pembengkakan," jelasnya.”
Menurut Wulan, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan terkait potensi bahaya Parasetamol atau produk farmasi lainnya pada biota-biota laut.