“Kita tidak butuh ASN yang hanya datang dan absen. Kita butuh tim yang bekerja cepat, tangguh, dan fokus pada hasil. Evaluasi ini bukan hukuman, tapi pembenahan agar birokrasi Karawang lebih responsif,” tegas Aep saat memimpin rapat evaluasi di Gedung Singaperbangsa, Kamis lalu.
Selain rotasi jabatan, Pemkab Karawang juga tengah mengembangkan platform digital ‘Karawang Terbuka’, yaitu sistem pelaporan kinerja real-time yang memungkinkan masyarakat memantau progres pembangunan daerah.
Baca Juga:
Dijodohkan dengan Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Pamer Foto Bareng Ambu Anne
Aplikasi ini akan terintegrasi dengan sistem e-SAKIP dan e-Performance yang dikelola BKPSDM.
Kepala Dinas Kominfo Karawang, R. Iwan Maulana, mengatakan bahwa sistem ini diharapkan dapat mempercepat penyerapan anggaran dan mengurangi risiko korupsi birokrasi.
“Semua laporan kegiatan akan bisa dilihat publik. Ini bagian dari komitmen Bupati untuk menjadikan Karawang sebagai daerah dengan tata kelola pemerintahan modern dan akuntabel,” jelas Iwan.
Langkah Bupati Aep Syaepuloh dalam melakukan rotasi pejabat dan memperketat evaluasi ASN menjadi momentum penting bagi Karawang untuk memperbaiki kualitas birokrasi. Jika dijalankan konsisten, reformasi ini dapat memperkuat posisi Karawang sebagai salah satu daerah industri terbesar di Indonesia yang memiliki pelayanan publik cepat dan transparan.
Baca Juga:
Wartawan Dianiaya, Koalisi Wartawan Indonesia Bersatoe Demo Desak Copot Bupati Karawang
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.