WahanaNews.co | Memasuki bulan ke tiga tahun 2023 di sejumlah titik ruas jalan protokol wilayah kecamatan Cipayung kota Jakarta Timur, tampak anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melakukan perapihan lahan kosong di sisi-sisi jalan raya.
Sisi-sisi jalan yang kosong mereka rapihkan dengan cara membuat petakan taman, mengisinya dengan tanah-tanah merah dan kompos kemudian menanam kembang.
Baca Juga:
Warga Cilangkap: Proyek Sudin SDA yang Amburadul Tapi PPSU dan Satgas SDA Jadi Korban
Pantauan WahanaNews.co sepanjang Jalan Raya Cipayung, tepatnya dari pertigaan Mabes Puster Angkatan Darat sampai gang menuju Gereja HKBP Cilangkap, sudah dua pekan para anggota PPSU itu melakukan pekerjaan merapihkan sisi jalan, panjangnya ada sekira 300 meter.
Dengan memanfaatkan bata-bata bekas, batu-batu dan kastin-kastin bekas, para anggota PPSU berseragam oranye membentuk petakan taman dengan profil beton kayu-kayuan, kemudian di isi dengan tanah merah, kompos dan ditanami jenis kembang lebih dari satu macam. Ranting-ranting pohon-pohon kapas besar di sepanjang jalan juga ditoping, terlihat bagus dan menarik.
Para anggota PPSU mengerjakan perapihan sisi-sisi jalan protokol wilayah kecamatan cipayung dengan menanam pohon dan kembang. (foto: Alpredo)
Baca Juga:
Pemeras Ria Ricis Dapat Foto dan Video dengan Cara Meretas Ponsel
Tak hanya di tempat itu, lahan tanah kosong milik Kementerian PU Cq. Dirjen Bina Marga berdekatan dengan kantor kecamatan Cipayung, dahulunya jadi onggokan sampah kini dikeruk lalu di isi tanah dan kompos dan dibentuk seperti taman. Kegiatan para anggota PPSU inipun mencuri perhatian.
Camat Cipayung Panagaran Ritonga, membenarkan bahwa kegiatan itu merupakan permintaanya kepada para Lurah.
Selain untuk mempercantik sisi-sisi jalan protokol wilayah kecamatan Cipayung, juga bertujuan menghalau para pedagang kaki lima yang hendak memanfaatkan trotoar jalan.
“Benar saya yang minta kepada para Lurah, supaya jalan protokol di wilayah kecamatan Cipayung, dilakukan penataan, seperti menghalau atau mencegah PKL menempati lokasi, dengan menanam pohon, taman dll,” kata Panagaran, dihubungi via WhatsApp, Kamis (9/3/2023).
Soal adanya pemakaian material bekas Ritonga menyebut material tersebut boleh digali swadaya dari warga sekitar yang mau di tata. “Saya tahu bulan januari dan februari belum ada anggaran belanja material,” terangnya. [tum]