"Karena sudah berada di
kedalaman tersebut sudah tidak terlihat dari permukaan," terangnya.
Dia menegaskan, pencarian
oleh tim SAR gabungan dilakukan dengan menyisir laut selat Bali dan pesisir
pantai.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Dari upaya pencarian hari
kedua setelah kapal tenggelam Selasa (29/6/2021), selain menemukan satu orang
korban meninggal juga menemukan sejumlah perlengkapan kapal, mulai dari
pelampung, perahu karet, tabung oksigen dan sejumlah perlengkapan kapal yang
hanyut ke arah selatan dari lokasi awal karamnya kapal.
Karena selat Bali ini
derasnya memang ke arah selatan, tetapi pencarian tim SAR gabungan tidak hanya
berspekulasi harus ke arah selatan melainkan ke seluruh arah yang dimungkinkan
bisa menemukan korban yang masih hilang.
"Saat ini fokus pencarian
pada korban yang hilang. Sehingga selain SAR gabungan, potensi SAR lain seperti
nelayan sudah membantu pencarian," tegasnya.
Baca Juga:
Kapal Jakarta-Lombok Kandas di Perairan Selayar, 22 Kru Hilang
Kabaharkam, Komjen Pol Drs
Arief Sulistyanto, yang meninjau proses pencarian di pokso Pelabuhan Gilimanuk,
menegaskan, fokus sekarang upaya pencarian korban yang masih belum ditemukan.
Pihaknya mengirimkan tim
penyelam dan peralatan dari direktorat Polair Baharham untuk mencari letak atau
posisi kapal karena sudah terbawa arus.
"Kalau sudah diketahui
posisinya, kita bisa melakukan upaya pencarian yang lebih intensif lagi. Apakah
korban masih ada dalam kapal, sehingga bisa dilakukan upaya evakuasi,"
terangnya.