Dia lalu
membubarkan jemaah demi mencegah terjadinya penularan Covid-19. Ustadz Das'ad mengungkapkan, awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara
keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang
kepadanya pada Oktober lalu.
"Namanya
keluarga kan bangga dong dia dibilang keluarganya Ustad Das'ad,
saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang,
boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga:
Stanford University Bakal Bangun Kampus di IKN Mulai Mei 2024
Ustadz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah
jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang.
Acara
digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak banyak
jemaah yang hadir.
"Yang
ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.
Baca Juga:
Mulai Juli 2024 Jokowi Berkantor di IKN Diikuti 6.000 PNS
Ustaz
Das'ad kemudian tiba di Paser, Kaltim, pada Selasa (17/11/2020) malam, di lokasi pengajian.
Setelah
beristirahat sebentar karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad
kemudian siap memberi ceramahnya. Namun ternyata banyak jemaah yang hadir. Hal
itu di luar dugaannya.
"Sampai
di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor
itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang
panitia bilang; 'mati saya, Ustadz, malu saya kalau Ustadz tidak tampil'," ujarnya.