Baik Upi dan Nursin tidak menyangka kebakaran akan meluluhlantakkan rencana masa depan yang sedang mereka bangun untuk anaknya.
Pada pagi itu juga mereka segera bergegas ke lapas tersebut. Petugas di lapas mengatakan bahwa Rezkil masuk dalam daftar 41 korban yang meninggal pada pagi kelabu itu.
Baca Juga:
48 Napi Berisiko Tinggi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan
"Kita kemarin ingin anak selamat. Tahu-tahunya...," kata Upi tercekat tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
Saat ini, Upi dan Nursin masih menunggu hasil dari proses identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) terhadap 41 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Menurut Upi, Tim DVI Polri telah mengambil sampel DNA Nursin. Selain itu, ia juga telah menyerahkan dokumen yang memuat data pribadi dan sidik jari Rezkil seperti SIM, Ijazah, dan KTP. Upi berharap proses ini segera selesai dan Rezkil segera dikuburkan agar tenang.
Baca Juga:
Bersih-bersih di Lapas Sumedang, Petugas Gabungan Gencar Sita Barang Terlarang
"Di rumah sudah mulai tahlil, sudah banyak keluarga yang datang," kata Upi.
Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (6/9) dini hari. Kebakaran tersebut mengakibatkan setidaknya 44 penghuni lapas meninggal. Dua di antara korban tersebut merupakan warga asing. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.