Sementara itu, Sekjen Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Budi Rianto, mengakui bahwa kebijakan tersebut memberatkan pelaku industri pariwisata.
Namun, ia juga memahami alasan di balik keputusan tersebut, terutama terkait aspek ekonomi dan keselamatan siswa.
Baca Juga:
Janji Segera Benahi Masalah Sampah, Pemkot Bandung Minta Warga Sabar
"Memang ada banyak kasus kecelakaan dalam perjalanan study tour yang perlu menjadi perhatian serius," kata Budi.
Meskipun begitu, Budi tetap berharap ada solusi yang tidak sampai mematikan industri pariwisata. Ia mengusulkan agar pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat bersama-sama mencari jalan tengah agar wisata edukatif tetap bisa berjalan dengan konsep yang lebih aman dan terjangkau.
Hingga saat ini, Asita belum mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat untuk membahas kemungkinan solusi terkait kebijakan ini.
Baca Juga:
Hadir di Perbatasan Jabar-Jateng, ‘Abdi Nagri Nganjang Ka Warga’ Disambut Antusias Warga
"Pariwisata adalah bagian penting dari sektor ekonomi. Jangan sampai kebijakan ini justru membunuh mata pencaharian banyak orang," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.