Kepala Biro Kesra Setda Jabar, Andrie Kustria Wardana, membenarkan keterkaitan tersebut.
"Terafiliasi, saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul)," ujar Andrie, melansir Kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga:
Rangkaian 100 Hari Kerja, Pemkot Salurkan Bantuan ke 15 Yayasan se-Kota Bekasi
Rinciannya, pada tahun 2020, SMKS Al-Ruzhan Tasikmalaya menerima hibah dari Dinas Pendidikan Jabar sebesar Rp59.400.000, sedangkan SMK Al-Ruz'han Manonjaya mendapatkan Rp600 juta.
Pada tahun 2021, jumlah bantuan melonjak drastis hingga Rp10 miliar yang berasal dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Gedung STAI Al-Ruzhan dengan rincian: Rp9.325.280.104,30 untuk konstruksi fisik, Rp178.700.000 untuk biaya perencanaan, Rp300.000.000 untuk biaya pengawasan, dan Rp196.000.000 untuk biaya umum.
Baca Juga:
Hibah Ambulance dari Pemerintah Jepang Wujud Perhatian Percepatan Pelanyanan Kesehatan
Pada tahun 2022 dan 2023, dana hibah dari Biro Kesra Setda Jabar kembali mengalir ke STAI Al-Ruzhan sebesar Rp30 miliar, serta Rp2,5 miliar ke Pondok Pesantren Al-Ruzhan.
Andrie merinci penggunaan dana Rp30 miliar itu: Rp5.439.999.000 untuk persiapan pembangunan gedung rektorat dan perkuliahan, Rp12.702.054.000 untuk struktur pembangunan, Rp8.978.546.000 untuk arsitektur, dan Rp2.879.401.000 untuk pekerjaan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).
Masih berlanjut, pada tahun anggaran 2024, SMK Al-Ruzhan kembali memperoleh dana hibah sebesar Rp2 miliar dari Dinas Pendidikan Jabar.