Sebelumnya, Lilih diketahui menjalani perawatan selama sekitar sepekan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya dibawa pulang ke kampung halaman di Panjalu menggunakan ambulans milik Himpunan Masyarakat Hujung Tiwu (Himmah).
Baca Juga:
Bersama YBM, PLN Fasilitasi Layanan Kesehatan untuk Remaja di Ciamis
Wahyu yang sehari-hari bertugas di Bandung, saat itu sedang bersiaga di garasi ambulans dan langsung berangkat begitu mendengar kabar duka tersebut.
“Sopir ambulans banyak, tapi saat itu mungkin hanya ada Mang Wahyu di garasi, jadi dia yang mengantar,” kata Rudi, melansir Kompas.com.
Berdasarkan keterangan keluarga Lilih, selama perjalanan menuju Panjalu, kondisi Wahyu tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun.
Baca Juga:
Bersama YBM, PLN Fasilitasi Layanan Kesehatan untuk Remaja di Ciamis
Bahkan ketika waktu salat Ashar tiba, ia masih sempat berbincang santai dengan keluarga Lilih di perjalanan.
“Kata anaknya Ibu Lilih, nanti saja di lembur (kampung halaman), masih keburu (sampai),” jelas Rudi menirukan percakapan mereka.
Namun, menurut penuturan keluarga Wahyu, almarhum memang memiliki riwayat penyakit lambung yang sering kambuh.