WahanaNews.co | Sopir ambulans dari PT Bintang Medika Ahmad Syahrul Ramadhan mengaku merasakan firasat aneh ketika diminta mengevakuasi jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J usai ditembak di rumah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.
Ia pun merekam video perjalanan dari rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga menuju ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga:
Ambulans Salip Rombongan Jokowi di Samarinda, Sopir: Presiden Lambaikan Tangan!
Rekaman itu kemudian ditampilkan dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Syahrul mengaku proses dokumentasi itu ia lakukan berdasarkan keinginannya sendiri tanpa ada perintah dari orang lain.
"Apakah itu emang biasa itu rekam?" tanya Jaksa.
Baca Juga:
Ketahuan! Soal Pasien Kritis, Sopir Ambulans Ini Ternyata Bohong
"Kalau misalnya ada firasat-firasat aneh baru saya buat dokumentasi," jawab Syahrul
"Baru kali ini saudara saksi rekam?" tanya Jaksa lagi
"Iya," jawab Syahrul singkat.