WahanaNews.co, Kampar - Sejumlah pria yang tidak dikenal menatap tajam seorang laki-laki tua yang sedang duduk santai di sebuah kedai gubuk di tepi sungai di Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau, pada Jumat (16/2/2024) sore lalu.
Tidak lama kemudian, pria-pria tersebut turun dari mobil hitam yang mereka naiki dan mendekati laki-laki tua berjaket merah maroon itu.
Baca Juga:
Pertamina Buka UMK Academy 2024, 1.686 Pelaku Usaha Siap Naik Kelas
Ketika sudah mendekati kedai, salah satu dari pria-pria tersebut secara tiba-tiba menyapa laki-laki tua tersebut dengan mengucapkan, "Pak Yusri."
Entah mengapa, lelaki tua tersebut seakan terkejut dan memalingkan wajahnya untuk melihat laki-laki yang memanggilnya. Dalam waktu singkat, 9 pria yang tidak dikenal sudah berdiri mengelilingi kedai.
Ternyata, pria-pria yang tidak dikenal tersebut merupakan anggota intel dari TNI Angkatan Darat dan intel dari Kejaksaan Republik Indonesia. Laki-laki yang berada di kedai tersebut ternyata adalah Yusri, mantan Senior Supervisor Pertamina Regional I Tanjung Uban.
Baca Juga:
Kasus LNG Pertamina, Karen Agustiawan Dituntut 11 Tahun Bui
Lalu kenapa intel TNI dan intel Kejaksaan mengepung Yusri?
Jadi ceritanya begini, Yusri ini bukan pak tua biasa. Dia ini adalah orang yang bermasalah dengan hukum dan sudah selama 8 tahun raib lalu jadi buronan negara.
Melansir VIVA Militer, Senin (19/2/2024), intel TNI yang turut bersama intel Kejagung itu merupakan prajurit-prajurit TNI dari Unit Intel Kodim 0313/Kampar.