Beberapa waktu lalu, oknum yang sama juga mengintimidasi sejumlah wartawan yang mengangkat berita tentang dugaan adanya aktivitas judi di pasar malam lapangan kantin.
"Dulu Rudi, wartawan Jayantara, juga dibentak-bentak, diancam, mereka menganggap kita ini tidak punya harga diri," kata Linda, jurnalis Indonesia Satu.
Baca Juga:
33 Prajurit TNI Terlibat Penyerangan di Desa Selamat, Panglima Kodam I Sampaikan Rasa Duka Mendalam
Ketua PWI Bukittinggi, Anasrul, telah menghubungi Pasi Intel Kodim 0304/Agam untuk berjanji bertemu dengan Dandim membicarakan terkait ulah oknum prajurit tersebut.
"Kita temui Pasi Intel dulu, baru kita ke Dandim, kita lihat hasilnya nanti, intinya yang bersangkutan minta maaf ke wartawan dan pencerahan bagi yang bersangkutan maupun prajurit lain agar tidak menghalangi tugas jurnalistik," kata Anasrul. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.