"Dan indikasi dia akan meninggalkan si korban saudara D itu yang terkapar di basement itu, ditinggal pergi," ujar Dimas.
Dimas mengaku hadir saat pihak kepolisian melakukan olah TKP awal dan meminta keterangan beberapa saksi. Dari olah TKP, Dimas mendapati fakta jika korban diduga sempat terlindas ban mobil milik terlapor R.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
"Bahkan si korban ini lengannya terinjak, ada bekas ban. Tangan sebelah kanan kalau nggak salah. Ada bekasnya kok," ujar Dimas.
Dimas menyayangkan beberapa tindakan petugas keamanan di lokasi yang tidak segera mengamankan terlapor. Saat itu, R langsung memasukkan korban dalam bagasi mobilnya.
"Bukannya dilakukan penyelamatan awal, preventif untuk menyelamatkan nyawa si korban Dini ini, malah oleh petugas keamanan dibiarkan saudara R ini. Si terlapor ini memasukkan korban dalam bagasi bagian belakang mobilnya," ungkap Dimas.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Dimas mengungkapkan bahwa setelah Dini dimasukkan ke dalam bagasi mobil Innova Reborn milik pelaku, R, pelaku kemudian kembali ke apartemennya. R diketahui merasa panik karena korban telah kehilangan kesadaran.
Kemudian, R turun ke lobi apartemen dan bertemu dengan petugas keamanan, dan ia diberi bantuan oleh manajemen apartemen untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Fakta yang kami ketahui adalah saudari Andini, yang telah dibawa oleh R ke Apartemen Orchard, di sana kondisinya semakin memburuk, yang berarti bahwa ia sudah tidak lagi bernapas. Kemudian, saudara R mengambil inisiatif untuk membawanya ke rumah sakit, dan ia menunjukkan kepada petugas keamanan di Orchard," jelas Dimas.