Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyebut bahwa akibat luapan Kali Pesanggrahan, seluruh kegiatan penanggulangan banjir, termasuk pengerukan dan pemasangan turap diberhentikan sementara.
"Genangan kiriman dari hulunya udah tinggi ya, jadi pengerukan juga kita berhentikan sementara. Alat-alat berat kita pinggirkan dulu, takutnya hanyut juga kan," ucap Purwanti.
Baca Juga:
Banjir Rendam Perumahan di Cileungsi Bogor, Warga Terdampak hingga 50 Cm
Namun demikian, pihaknya tetap mengupayakan penggunaan pompa di area-area yang bisa diterapkan penggunaan pompa.
"Tapi pompa-pompa kita tetap jalan ya, supaya genangan tidak semakin bertumpuk," ujar Purwanti.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya menurunkan 300 personel Sudin SDA, termasuk operator pompa untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakbar, terutama di Kembangan Selatan, Kedoya Selatan dan Rawa Buaya.
Baca Juga:
Jembatan Sungai Oyo Putus, Bupati Nias Barat Gercep Lakukan Mitigasi dan Koordinasi ke Gubernur
"Genangan yang sudah dijangkau biasanya pakai pompa apung. Tapi kalau yang di jalan-jalan utama itu pompa-pompa mobile, kemudian ada pompa stasioner juga," ucap Purwanti.
Meskipun telah bersiaga, baik dengan kesiapan personel serta fasilitas pompa, pihaknya berharap agar luapan kali segera menyusut.
"Intinya kita siaga aja. Kita lagi nunggu ini ya mudah-mudahan cepat surut," tutur Purwanti.