Di sisi lain, jalan layang ini sekaligus menjadi harapan masyarakat Sumbar. Sebab, jalan tersebut menjadi jalur utama yang menghubungkan Jakarta-Padang.
"Jalan Sitinjau Lauik merupakan jalur utama transportasi darat dari Jakarta ke Padang. Secara ekonomi perannya sangat vital, karena itu telah menjadi kebutuhan bagi Sumbar," ungkap Mahyeldi.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar Medi Iswandi mengatakan PT Hutama Karya (HK) telah menyusun studi kelayakan jalan layang ini.
"Studi kelayakan dari HK ini sudah ditenderkan di Bappenas," katanya.
Dia menyebut KNTK memang mendorong pembangunan jalan layang ini dengan segera karena mempunyai kemiringan yang ekstrem.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Imbasnya, dapat membahayakan truk-truk dengan kapasitas tonase yang melintasinya. Dengan begitu, Mahyeldi langsung menyampaikan rencana pembangunan saat Jokowi berkunjung ke Sumbar.
"Presiden langsung menelpon Menteri PUPR. Kemudian Menteri PUPR langsung keluarkan persetujuan fly over dibangun KPBU dengan investasi sebesar Rp 2,4 triliun," jelasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.