WahanaNews.co | Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Jawa Barat melakukan sidak minyak goreng ke sejumlah distributor.
Petugas mendapati distributor menyetok serta menahan minyak goreng untuk dilempar ke pasar.
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Kepada petugas, si distributor berdalih sengaja 'menahan' minyak goreng untuk menghindari aksi borong warga.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra di Cianjur Jumat, mengatakan pihaknya langsung menggelar sidak ke sejumlah toko swalayan dan distributor minyak goreng, untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng yang kosong di sejumlah toko swalayan.
"Kami langsung mendatangi sejumlah distributor minyak goreng untuk melihat stok yang tersedia, ternyata ada, namun mereka sengaja tidak langsung mengeluarkan banyak untuk menjaga aksi borong yang dilakukan warga, sehingga saat stok baru datang tidak sampai terjadi kelangkaan," katanya.
Baca Juga:
Polresta Bandung Ringkus Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar di Bojongsoang
Namun pihaknya tetap memberikan peringatan pada distributor, tidak sampai menimbun stok minyak goreng untuk mencari keuntungan semata dan menyebabkan harga tetap mahal karena pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
Saat melakukan sidak, tambah dia, pihaknya mendapati harga minyak goreng curah yang masih tinggi di angka Rp20.000 per liter. Namun penjual berdalih stok minyak yang mereka miliki stok lama, sehingga masih dijual mahal, namun mereka akan menerapkan HET setelah mendapat stok baru pekan ini.
"Kami sudah meminta distributor dan toko swalayan untuk tidak membatasi stok yang dijual, agar warga tidak kesulitan mencari minyak goreng. Kami juga mendorong agar agen atau distributor menambah stok ke pasar tradisional agar stok tetap ada," katanya.