WahanaNews.co | Jagat maya digegerkan dengan viralnya foto
bugil dua orang pendaki, yang
diduga berpose di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango.
Foto itu di-repost
pada akun media sosial Instagram @exploregunung_
dan @mountnesia pada Rabu
(21/10/2020), sekitar pukul 18.36 WIB, lalu diikuti oleh beberapa akun media
sosial lainnya.
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
Ulah kedua pria dewasa yang tidak diketahui
identitasnya itu menuai reaksi netizen. Publik mengecam perbuatan keduanya,
yang dinilai sangat tidak pantas, norak, dan berpotensi menyinggung warga masyarakat
di sekitar kawasan tersebut.
Terkait publikasi foto tersebut, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB-TNGGP) menyatakan sangat menyesalkan perbuatan kedua pendaki itu, karena bertentangan dengan
norma agama dan sosial.
Kepala BB-TNGGP, Wahju Rudianto,
mengatakan, dalam standar operasional prosedur (SOP) pendakian disebutkan, pendaki di Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango dilarang
melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan
tidak menyenangkan, perbuatan asusila, atau perbuatan lain yang sejenis.
Baca Juga:
Tewas Saat Sembelih Sapi Kurban, Detik-detik Terakhir H. Cholid Bikin Merinding
"Untuk mencegah kegiatan tersebut terulang kembali, kami
mengajak semua pihak dan masyarakat yang bergerak di bidang pendakian dan wisata alam untuk
bersama-sama melakukan edukasi pendaki cerdas kepada
pengunjung,
khususnya pendaki gunung," kata
Wahju, melalui keterangan tertulisnya,
Kamis (22/10/2020).
Ia
mengatakan, lokasi yang diindikasikan dalam foto tersebut merupakan lokasi yang dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Cianjur. Sehingga, perilaku itu berpotensi menyinggung masyarakat Jawa
Barat.
Maka, BB-TNGGP bersama masyarakat sekitar kawasan meminta
kepada pemilik akun IG @eyi_oei dan @bondanramadhani agar menghapus unggahan
foto asusila tersebut,
dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media sosial yang
bersangkutan kepada masyarakat Jawa Barat.
"Kepada para netizen yang ikut mengunggah (repost) foto tersebut diminta untuk tidak menyebarluaskan
dan segera menghapusnya," katanya.
Langkah selanjutnya, BB-TNGGP
akan berkoordinasi dengan pihak berwajib terhadap kemungkinan terjadinya
pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau Pornografi.
Penelusuran redaksi di Instagram dan Twitter, beberapa akun yang sempat
mengunggah foto tersebut tampaknya memutuskan untuk take down atau menghapusnya. [dhn]