WahanaNews.co | Fenomena tanah gerak kembali terjadi. Kali ini di Kecamatan Pagentan,
Banjarnegara, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Kweni, Desa Gumingsir.
Tanah bergerak mengakibatkan keretakan
di tengah pemukiman warga sepanjang 200 meter, dengan
lebar 2 meter.
Baca Juga:
Pengamat Sebut PDIP Kalah di Jateng Karena Faktor Jokowi dan Prabowo
Akibat pergerakan tanah yang terjadi
itu, 11 rumah hancur dan 31 rumah lainnya mengalami kerusakan yang cukup
parah, seperti rubuh, lantai rumah retak, dan
keramiknya jebol, sementara tembok ambrol dan atap rumah miring.
Kini warga yang terdampak pergerakan
tanah telah mengungsi ke tempat sanak saudara yang dianggap aman.
Data yang dihimpun, sebanyak 223 jiwa
warga masih trauma dan takut bila hujan turun, karena tanah masih mengalami
pergerakan.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Meski demikian, masih ada sejumlah
warga yang mencoba menyelamatkan barang-barang dan material-material untuk
diamankan.
"Kami masih trauma, jadi untuk
sementara kita mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman, karena pergerakan
tanah masih terjadi, ya masih bergerak meski sedikit," tutur salah seorang
warga, Purnomo.
Pihaknya pun berusaha menyelamatkan
material rumahnya yang masih bisa dipergunakan demi meringankan beban nanti kalau proses perbaikan.