WahanaNews.co | Semburan air dari galian sumur di Kampung Benda,
Cipayung, Kota Depok, Jawa
Barat, tercatat sudah tiga kali terjadi.
Ketua RT 04 RW 06 Cipayung, Asmat, mengatakan, semburan itu berasal dari kebocoran saat proses
penggalian. Bahkan, tercium bau seperti belerang saat semburan air itu muncul.
Baca Juga:
Zona Deformasi Indo-Australia Aktif Lagi! BMKG Ungkap Pemicu Gempa Garut
"Kebocoran
mengeluarkan bau belerang dan berhenti sendiri. Biasanya pada awal kebocoran
bau belerangnya sampai satu minggu tapi sekarang baunya sudah tidak menyengat,"
ujar Asmat, Senin (26/10/2020).
Ia
menambahkan, galian sumur itu mencapai 140 meter. Kedalaman itulah yang
menyebabkan adanya semburan air ke permukaan setinggi kurang lebih empat meter.
Kini, kata Asmat, semburan itu mulai mengecil.
Galian
sumur itu merupakan bagian dari proyek Pemerintah Pusat melalui Dinas Perumahan
dan Permukiman Kota Depok. Rencananya, galian itu akan dijadikan bak
penampungan air dengan tinggi empat meter dan lebar empat meter. Nantinya, air
tersebut akan dialirkan ke 80 rumah warga yang ada di lokasi.
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
"Karena
belum dapat air bersih sehingga keluar gas dari dasar dan menyemburkan air
serta bau belerang, sekarang sudah ditangani," tutup Asmat.
Proyek
tersebut kini masih tahap finishing. Sejumlah pipa telah dipasang di bak penampungan.
Sementara
itu, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Depok, Denny Romulo, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggotanya
untuk menangani semburan yang muncul di Kampung Benda Barat, Cipayung.
"Sudah
kami siasati untuk menghentikan semburan air," ujar Denny.
Denny
menuturkan, semburan air itu terjadi sejak 16.00 WIB pada Sabtu (24/10/2020). Hingga tengah malam atau sekitar pukul 23.00 WIB,
semburan masih kencang. [qnt]