"Karena banyak orang tua yang sudah tidak mau menyekolahkan anaknya di sini, saat tahun ajaran baru, sudah minim pendaftar," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Darwis mengaku pihaknya tidak bisa banyak membantu, karena lahannya masih bermasalah.
Baca Juga:
Peneliti Belanda Akui Kualitas Bibit Rumput Laut Takalar Sulsel Bagus
"Harusnya sejak 2021 itu, sekolah tersebut sudah dapat program rehabilitasi sekolah dari anggaran DAU (Dana Alokasi Umum), tapi bersengketa lahan," kata Darwis.
Akan tetapi, Darwis mengklaim pihaknya telah berupaya untuk memediasi melalui stakeholder terkait seperti kejaksaan yang melakukan monitoring dengan warga yang mengaku sebagai ahli waris.
"Hasilnya, pihak ahli waris tidak keberatan lahannya digunakan untuk membangun sekolah, cuma nanti terjadi persoalan saat penerbitan sertifikat. Meski disebutkan, sepanjang difungsikan untuk belajar mengajar anak-anak di sana tidak akan ada masalah," pungkasnya.
Baca Juga:
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan 300 Paket Lebaran di Takalar
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.