WahanaNews.co | Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 terjadi di wilayah perairan Pangandaran, Jumat (18/2) pada pukul 02.50:58 WIB. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran menyebutkan gempa tersebut tidak memicu kerusakan atau kepanikan warga.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, bila mengacu pada data Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) gempa yang terjadi di wilayah itu tergolong besar. Tidak hanya itu, posisi episentrumnya juga cukup dangkal.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
"Namun memang letaknya berada jauh dari wilayah daratan, sehingga tak dirasakan oleh sebagian masyarakat ,sehingga tidak menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Selain itu juga kami tidak merasakan gempa susulan," jelas Nana.
Hingga saat ini, kata Nana, pihaknya tidak menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Ia memastikan bahwa situasi di Kabupaten Pangandaran kondusif pascagempa.
"Walau begitu kami menghimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan tidak panik berlebihan ketika merasakan gempa. Kami harap warga mencari informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Berdasarkan data BMKG, dua kali gempa mengguncang wilayah selatan Jawa Barat pada Jumat (18/2). Gempa pertama di Kabupaten Garut dengan magnitudo 2,7. Pusatnya 30 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 2 kilometer.
Gempa kedua terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran dengan kekuatan magnitudo 5,3. Pusat gempa 249 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer.
Keduanya tidak memicu tsunami, namun warga tetap diminta waspada pada gempa susulan dengan mengenal lokasi titik kumpul. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.