Sementara itu, di Kabupaten Sidoarjo, kasus serupa tercatat menjangkiti 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau yang tersebar di 11 kecamatan dan 14 desa.
Lalu, kasus keempat dilaporkan terjadi pada 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga:
Heri Zaenal Effendi Hilang, Pedagang Korban Tipu Miliaran Rupiah Minta Pemkot Depok Beri Lahan Alternatif Sebelum Diusir
Sebanyak 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa mengalami indikasi terjangkit PMK.
Tak hanya di empat kabupaten, Khofifah juga mendapat laporan informasi bahwa hari ini ada beberapa daerah lain yang ternaknya mengalami gejala serupa.
Tim dinas peternakan provinsi juga sudah turun dan telah mengambil spesimen untuk dicek di lab Pusvetma.
Baca Juga:
Fakta-fakta soal Peternakan Ayam Bangkok Milik Anggota DPRD DKI: Bukan Arena Judi Sabung
“Kalau satu terkena PMK, maka satu kandang berpotensi tertular. Isolasi berbasis kandang dan karantina berbasis kandang pula. Seluruh ternak yang terkonfirmasi PMK jangan ada pergerakan ke luar sementara yang dari luar jangan masuk,” ujar Khofifah kembali mengingatkan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.