WahanaNews.co | Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerukan pasar hewan setidaknya di 4 kabupaten di Jatim segera ditutup sementara.
Pasalnya, beredar temuan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada empat kabupaten, yakni Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Baca Juga:
Indonesia dan Uruguay Sepakat Tingkatkan Kualitas Daging dan Susu Ternak Nasional
“Alhamdulillah dua pasar hewan di Lamongan telah ditutup sementara. Penularan ini awalnya terjadi di pasar hewan. Kemungkinan penularan ini didapat dari kambing atau domba yang diimpor secara ilegal dari negara yang belum bebas PMK,” kata Khofifah saat meninjau peternakan sapi kelompok tani ternak Barokah Jaya di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jatim, Minggu (8/5/2022).
Dari 52 ekor sapi di peternakan milik Haji Supar tersebut, beberapa ternak di antaranya menunjukkan gejala tanda klinis penyakit PMK pada sapi.
Adapun gejala tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang.
Baca Juga:
Kalsel Diharapkan Mampu Dukung Ketersediaan Pangan sebagai Penyangga IKN
Tak hanya itu, hewan ternak yang terkena PMK juga mengalami luka pada kaki dan berujung pada lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis, bahkan tubuhnya menjadi kurus.
Khofifah meninjau satu per satu sapi dalam peternakan tersebut.
Ada beberapa ekor sapi mulai pulih setelah sebelumnya dilaporkan diberi suntikan antibiotik dan vitamin dua kali dengan jarak tiga hari.