Di samping warga, sejumlah hewan ternak juga sudah mulai
diungsikan, terutama sapi.
"Jumlah sapi yang sudah diungsikan pemiliknya ke kandang komunal mencapai 128 ekor sapi. Belum ada
penambahan lagi. Sejauh ini juga sudah ada bantuan pakan ternak [baik dari
Pemkab Klaten atau pun pihak lainnya]. Pakan ternak berupa konsentrat sudah
tersedia lima ton. Selain itu, ada pakan ternak untuk ijoan juga,"
katanya.
Baca Juga:
Segini Konsumsi BBM Kebutuhan Avtur dan Pemudik di Jateng & DIY Selama Libur Lebaran
Disinggung tentang kebutuhan logistik para pengungsi di Balerante,
Jainu mengatakan,
stok logistik sudah mencukupi dalam beberapa waktu ke depan. Berbagai bantuan
berupa paket sembako dan lainnya terus mengalir ke Balerante.
"Logistik masih aman," katanya.
Hal senada dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Endang HS.
Baca Juga:
Mengenal Kota Solo Surakarta dan Jejak Sejarah Kerajaannya
Berbagai elemen masyarakat di Klaten dan sekitarnya turut
memberikan bantuan logistik ke barak pengungsian di Balerante dan Tegalmulyo di
Kecamatan Kemalang.
"Bantuan sudah banyak yang masuk. Ada beras, telur, mi
instan, sayur-mayur, dan lainnya. Kemarin, ada dari paguyuban sopir truk galian
C di lereng Gunung Merapi yang memberikan bantuan ketela. Agar tertib
administrasi, bantuan itu kami minta tetap didata. Termasuk taksiran nominalnya,"
kata Endang.
Kasat Sabhara
Polres Klaten, AKP Edi Sukamto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta
Sitepu, mengatakan,
sejumlah anggotanya sudah mulai rutin berpatroli di kawasan lereng Gunung
Merapi. Hal itu dilakukan semata-mata guna menghadapi ancaman erupsi Gunung
Merapi.