WahanaNews.co, Jakarta - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan bahwa mayoritas pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memilih Anies Baswedan jika Pilkada Jakarta digelar sekarang.
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani dalam keterangan di Jakarta, Minggu, (18/8/2024) menjelaskan lewat survei bertajuk "Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta" itu, pihaknya mencatat Anies mendapatkan suara 94 persen dari pemilih PKS, lebih unggul jauh dari Ridwan Kamil (RK) yang hanya mendapatkan suara lima persen.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
"Pada pemilih Nasdem, Anies 76 persen, jauh di atas RK 22 persen. Untuk pemilih PKB, Anies juga unggul jauh 73 persen melawan RK yang hanya mendapatkan dukungan 17 persen," katanya.
Deni mencatat RK terlihat unggul atas Anies di pemilih PSI (93 persen), Gerindra (71 persen) dan Golkar (52 persen).
Adapun pemilih Demokrat terbelah kepada Anies (46 persen) dan RK (43 persen).
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Selanjutnya, mayoritas Pemilih PDI Perjuangan belum menentukan (53 persen), tapi yang memilih RK (39 persen) lebih banyak dibanding Anies (8 persen).
Lebih lanjut, Deni mengemukakan variasi dukungan terhadap Anies dan RK menurut demografi.
Ia menyebut Anies cenderung unggul atas RK pada pemilih laki-laki, gen-Z, pendidikan SD dan perguruan tinggi, muslim, etnis Betawi dan pekerja kerah biru.
"Sementara RK cenderung unggul di kelompok etnis Sunda dan yang berprofesi ibu rumah tangga. Persaingan sangat ketat terjadi pada kelompok pemilih perempuan, generasi boomer (para lansia), pendidikan SLTA, dan pekerja kerah putih," ungkapnya.
Survei SMRC dilakukan dengan menggunakan metode double sampling lewat wawancara yang dilakukan 8-12 Agustus 2024.
Sampel sebanyak 500 responden dipilih secara acak dari database sampel survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut kabupaten/kota untuk mewakili pemilih Jakarta.
Untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden yang memiliki telpon tersebut terhadap karakteristik populasi Jakarta, lembaga tersebut melakukan pembobotan terhadap sampel terpilih.
Adapun toleransi atau batas kesalahan (margin of error) survei diperkirakan 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling).
Ridwan Kamil sendiri kemungkinan akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju/KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI dalam Pilkada Jakarta.
[Redaktur: Alpredo Gultom]