WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung dalam beberapa hari terakhir ini menerima laporan masyarakat soal cuaca sangat dingin.
Dibandingkan hari biasanya, hawa menggigit itu dirasakan pada subuh menjelang pagi.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
“Temperatur Minimum Absolut untuk bulan Desember 2022 adalah 19,4 derajat Celcius,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Ahad, 1 Januari 2022.
Data suhu terdingin di Kota Bandung itu berdasarkan observasi BMKG Bandung di kantornya yang berada di Jalan Cemara. Menurut Rahayu, kondisi cuaca itu tidak lebih rendah daripada Temperatur Minimum Normal pada Desember yang disebut juga 19,4 derajat Celcius.
Menurutnya, cuaca saat ini di Bandung tak lepas dari pengaruh menguatnya angin Monsun Asia. Fenomena itu juga yang menjadi penanda wilayah Jawa Barat mulai memasuki puncak musim hujan.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
“Penguatan Monsun Asia biasanya diikuti oleh seruak dingin (cold surge) yang juga ikut memasuki wilayah Jawa Barat melalui Selat Karimata,” kata Rahayu.
Dampak lain penguatan Monsun Asia dan seruak dingin itu menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Barat. BMKG Bandung mencatat kecepatan angin pada Desember 2022 maksimumnya bisa mencapai 35,2 kilometer per jam. Adapun kecepatan rata-rata anginnya selama sebulan 23,3 kilometer per jam.
Faktor kedua yang menyebabkan dingin adalah tingginya pertumbuhan awan hujan. Prosesnya yang terjadi nyaris sepanjang hari, kata Rahayu, menyebabkan temperatur lingkungan menurun.