WahanaNews.co, Sumedang – PLN UP3 Sumedang bersama BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sumedang, menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada karyawan dan tenaga alih daya (TAD) sekaligus tes urine untuk seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan ini digagas oleh BNN Kabupaten Sumedang merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada seluruh BUMN, BUMD, dan dinas-dinas di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Hal ini merupakan upaya BNN Kabupaten Sumedang untuk mengantisipasi, mencegah serta mengatasi penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Sumedang.
Analis P2M BNN Kabupaten Sumedang R Achmad Suhud SKM menuturkan bahwa ancaman narkoba bukan lagi berasal dari luar Indonesia. Sudah lebih dari 90 jenis psikotropika baru yang tercatat ditemukan dan diproduksi dalam negeri.
"Kondisi ini menuntut kewaspadaan bersama untuk saling menjaga dan mengingatkan agar tetap aman dan terhindar dari bahaya narkoba. Baik untuk diri pribadi, keluarga serta rekan kerja," ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Achmad juga menyampaikan, macam-macam dampak dari narkoba sesuai dengan jenis yang digunakan. Seperti efek depresan pada morfin atau heroin yang memberi rasa rileks dan mengurangi ketegangan namun cenderung mengakibatkan ketergantungan.
"Stimulan pada kokain dan sabu memicu meningkatkan aktivitas syaraf. Konsumsi berlebihan penggunanya akan menyebabkan sakit jiwa sedangkan pada ganja memberi dampak hallucinogen, dimana penggunanya akan mengalami kegelisahan hebat bahkan gila," paparnya.
Tak hanya itu, BNN akan sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang mau melaporkan setiap kegiatan yang terindikasi sebagai peredaran narkoba atau bahkan terduga sebagai pengguna narkoba.