WahanaNews.co, Jakarta - AKBP Reinhard H Nainggolan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Dairi, Sumatera Utara. Pencopotan itu buntut dari penganiayaan yang dilakukannya terhadap Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan AKBP Reinhard H Nainggolan dicopot dari jabatannya karena masih menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sumut.
Baca Juga:
Kunjungan Kasih Natal Pemkab Dairi Hari Pertama Bersama Masyarakat Lae Ambat
"Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP RHN," kata Agung Setya, Jumat (1/9/23).
Agung menambahkan pihaknya telah menugaskan AKBP Roni Nikolas untuk mengisi jabatan Kapolres Dairi.
Agung menambahkan pihaknya telah menugaskan AKBP Roni Nikolas untuk mengisi jabatan Kapolres Dairi.
Baca Juga:
Kebakaran di Parbuluan 3 Dairi, Rumah dan 1 Unit Septor Hangus
"Untuk menjamin tugas pemeliharaan Kamtibmas dan melayani masyarakat, mulai hari ini saya menugaskan AKBP Roni Nikolas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi," paparnya.
Diketahui dua personel Sat Intelkam Polres Dairi Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang terpaksa dirawat di rumah sakit. Keduanya diduga dianiaya oleh AKBP Reinhard H Nainggolan.
Penganiayaan itu terjadi pada Senin (28/8) di Polres Dairi. Namun AKBP Reinhard mengaku tidak ada pemukulan melainkan hanya tindakan disiplin untuk personel karena tidak menjalankan tugas membunyikan lonceng dari penjagaan Polres Dairi dan tidak mengangkat Radio HT.
Salah satu korban, Bripka David Sitompul menceritakan, Kapolres menampari satu persatu personel yang saat itu sedang kegiatan kebersihan di Mapolres pada Senin (28/8)sekitar pukul 05.00 WIB.
"Saya tanya apa salah kami Komandan, lalu dia tambah marah dan saya ditampar lagi. Saya dibawa ke ruang Propam lalu rambut saya dijambak dan dipukul di kepala serta ditampar bagian kening," ujar Bripka David.
Menurutnya saat itu ada beberapa personel yang ditampar. Namun dirinya dan Bripka Hendrik Simatupang yang paling parah mendapatkan penganiayaan sehingga terpaksa dirawat di rumah sakit.
"Jadi semuanya ditampar, tapi yang paling parah dua orang, saya dan Bripka Simatupang. Kondisi fisik saya memang sedang sakit saraf kejepit hingga akhirnya drop saat dianiaya kemudian dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
AKBP Reinhard Nainggolan baru saja menjabat sebagai Kapolres Dairi sejak 8 Juli 2023. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]