WahanaNews.co | Setelah aparat kepolisian menyisir dan menangkap puluhan warga yang dicap menolak penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener, aktivitas warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah berhenti total.
Salah satu warga Wadas yang tak mau disebutkan namanya mengatakan anggota Brimob juga ikut berkeliling desa sejak pagi.
Baca Juga:
Tambang Andesit Wadas, Ganjar: Pemerintah Tak Cari Untung
Anggota Satpol PP juga ikut menyisir wilayah desa sembari mencopot spanduk dan poster penolakan.
"Hari ini tadi pagi itu sudah dikelilingi Brimob dengan jumlah yang banyak," katanya, Rabu (9/2).
Menurutnya, para warga memilih berdiam diri dan mengunci pintu rumah karena ketakutan. Mereka begitu takut keluar rumah karena banyak aparat yang mondar-mandir di jalanan kampung.
Baca Juga:
Ribut Soal Ganti Rugi di Wadas, Ganjar Buka Suara
Selain polisi, kata warga itu, ratusan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) juga ikut mendatangi wilayah Desa Wadas.
"Benar-benar di dalam rumah, warga itu enggak bisa ngapa-ngapain, karena takut mau keluar itu dengan begitu banyaknya pengamanan baik Ormas," ujarnya.
Sebagai informasi, sejumlah warga Wadas telah menolak penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016. Penolakan warga kerap mendapat tekanan dari aparat kepolisian.